Selain memperbaiki penampilan, pemasangan kawat gigi bermanfaat untuk kesehatan.
Pengoreksi Deret Gigi
Jika merasa tidak percaya diri karena khawatir deretan gigi Anda terlihat buruk saat tertawa, mungkin Anda bisa mempertimbangkan pemakaian kawat gigi.
Kawat gigi adalah sarana yang paling umum digunakan untuk mengoreksi jajaran gigi yang tidak rata atau rahang yang terlalu sesak. Pemasangan yang baik umumnya dilakukan oleh dokter ortodonti, yaitu dokter gigi yang telah menjalani pelatihan khusus pengencangan dan perataan deretan gigi.
Kawat Gigi-Braces-Behel
Teknologi dan bahan yang makin modern membuat pemasangan kawat gigi tidak lagi terasa sakit seperti dulu.
Bukan Hanya untuk Estetika
Pemasangan kawat gigi lebih umum dikenal sebagai usaha untuk tujuan estetika atau memperbaiki penampilan. Padahal sebenarnya kawat gigi juga bertujuan mencegah kondisi yang bisa membahayakan kesehatan.
Gigi yang tidak rata meningkatkan risiko penumpukan plak dan sisa makanan yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan periodontal. Penyakit periodontal adalah penyakit yang menyerang jaringan pendukung yang menghubungkan antara gigi dan tulang penyangganya.
Kawat gigi juga membantu mencegah masalah serius seperti rahang nyeri akibat gigi yang tidak punya ruang tumbuh. Selain itu, gigi yang tidak rata membuat makanan tidak dapat diolah dengan sempurna oleh gigi sehingga bisa menyebabkan masalah pencernaan.
- Jarak yang terlalu renggang antargigi.
- Gigi yang berdesakan atau tumbuh bengkok.
- Gigi depan rahang atas yang tumbuh tidak sejajar (lebih ke depan atau ke belakang) dibanding gigi depan rahang bawah.
- Masalah rahang lain yang menyebabkan gigitan menjadi tidak rata.
- Selain memperbaiki penampilan, gigi yang rata dapat membuat Anda dapat bicara lebih jelas dan mengolah makanan lebih baik.
Saat-saat Terbaik Memasang Kawat Gigi
Para dokter ortodonti menyarankan gigi anak diperiksa pada usia 7 tahun untuk memperkirakan kemungkinan kebutuhan pemasangan kawat gigi. Meski pada usia ini, kebanyakan gigi susu telah digantikan oleh gigi permanen, semua tetap tergantung kepada tingkat keparahan dan masalah yang timbul akibat gigi yang tidak rata. Masalah juga dapat diselesaikan dengan perawatan lainnya. Tidak harus dengan kawat gigi.
Namun pada 15 tahun terakhir, penggunaan kawat gigi tidak lagi didominasi anak-anak. Bahkan kini setengah dari pasien pengguna kawat gigi adalah orang dewasa. Tidak ada kata terlambat untuk memasang kawat gigi pada usia berapa pun.
Kawat gigi pada orang dewasa bekerja dengan cara dan manfaat yang sama dengan pada anak-anak. Perbedaannya hanya terletak pada jangka waktu pemakaian pada orang dewasa yang relatif lebih lama karena tulang wajah yang tidak lagi berkembang. Masalah pada gigi orang dewasa yang lebih kompleks juga membuat diperlukannya perawatan tambahan selain kawat gigi.
Mengenali Komponen Kawat Gigi
Kawat gigi menekan deretan gigi agar bergerak ke arah tertentu secara perlahan-lahan dalam periode waktu yang panjang. Tulang juga akan berubah dan beradaptasi seiring dengan tekanan dan pergerakan gigi.
Umumnya kawat gigi terdiri dari komponen utama seperti:
Kotak-kotak kecil di sepanjang kawat ortodontik sebagai penahan di depan tiap gigi yang bertujuan membuat deretan gigi menjadi sejajar. Kotak ini dapat terbuat dari baja, titanium, polikarbonat, keramik, atau plastik berwarna.
Cicin ortodontik berbahan baja atau titanium yang membungkus atau mengelilingi gigi. Cincin yang berwarna-warni atau transparan biasanya lebih mahal dibandingkan yang terbuat baja. Cincin ini menjadi penyambung antara satu kotak dengan kotak lain pada tiap gigi. Namun tidak semua pasien perlu menggunakan cincin ortodontik. Beberapa orang hanya memerlukan kotak-kotak kecil tanpa cincin ini.
Kawat lengkung menyatukan kotak-kotak kurung dan memandu arah pergerakan gigi. Kabel lengkung dilekatkan dengan kotak-kotak dan pengikat berupa cincin karet. Kabel ini terbuat dari nikel, tembaga, atau titanium. Bahan- bahan ini lebih elastis dan fleksibel dibanding baja, sehingga lebih mudah disesuaikan.
Aksesori pendukung lain.
Jenis Kawat Gigi
Kawat gigi transparan atau warna warni umumnya berharga lebih mahal, namun lebih digemari remaja dan orang dewasa yang membutuhkan koreksi minim pada giginya. Berikut ini adalah pilihan sarana utama perawatan untuk mengoreksi posisi gigi:
Kawat gigi permanen
Kawat gigi permanen terdiri dari kotak-kotak yang dilekatkan pada setiap gigi dan terhubung satu sama lain oleh kawat. Jenis ini merupakan sarana ortodontik yang paling umum digunakan. Kawat gigi permanen digunakan untuk mengoreksi letak beberapa gigi sekaligus atau untuk mencegah masalah di kemudian hari.
Kawat gigi permanen umumnya mudah terlihat karena terbuat dari logam. Namun kini banyak ditawarkan kawat yang terbuat dari keramik atau plastik yang terlihat tidak terlalu jelas, tapi lebih mahal.
Kawat gigi lepas-pasang
Berupa penampang plastik yang ditautkan pada beberapa gigi dan menutup langit-langit mulut. Jenis kawat ini biasanya digunakan untuk mengoreksi masalah minor seperti gigi yang bengkok. Kawat lepas pasang biasanya dilepas saat akan melakukan olahraga tertentu dan saat akan membersihkan mulut atau menggosok gigi.
Alat fungsional
Sepasang kawat plastik lepas-pasang yang dipadukan dan ditempatkan pada gigi bagian atas dan bawah. Jenis ini dapat digunakan untuk menangani masalah posisi rahang atas atau rahang bawah yang tidak sejajar dengan gigi atas atau bawah. Alat ini harus digunakan sepanjang waktu untuk mendatangkan manfaat maksimal dan hanya dilepas saat makan dan saat dibersihkan.
Headgear
Pengait yang tersambung dari kawat gigi ditempatkan pada kepala untuk menarik posisi gigi depan. Pengguna tidak dapat makan atau minum saat mengenakan headgear. Biasanya alat ini digunakan saat tidur atau beberapa jam di malam hari.
Retainer
Retainer biasanya digunakan menjelang akhir masa perawatan dokter ortodonti. Retainer berfungsi menstabilkan posisi baru pada gigi, gusi, dan tulang, termasuk mencegah posisinya kembali seperti semula. Alat ini dapat bersifat permanen atau lepas-pasang. Posisi gigi yang akan terus berubah dari waktu ke waktu sebagai proses alami membuat retainer mungkin perlu digunakan pada beberapa waktu dalam sehari.
Kawat tidak tampak
Ada juga kawat lingual yang tidak tampak dari luar dan ditempatkan pada bagian belakang gigi. Kawat ini berbiaya lebih tinggi dari jenis lain.
Selain penanganan dengan jenis kawat-kawat gigi di atas, ada beberapa kasus yang mungkin membutuhkan perbaikan kawat gigi dan operasi tulang rahang yang akan dilakukan di rumah sakit.
Tahapan Perawatan
Pemeriksaan Awal
Pada kasus tertentu, pencabutan gigi diperlukan sebagai bagian dari rangkaian perawatan. Proses ini diperlukan untuk mengoreksi posisi gigi dan membuat ruang agar gigi-gigi di sekitarnya dapat tumbuh dengan baik.
Penyesuaian Secara Berkala
Setelah pemasangan kawat, Anda akan diminta menjalani pemeriksaan berkala (control rutin) untuk memastikan kawat gigi terpasang sempurna. Dalam setiap pemeriksaan, ortodontis akan mengencangkan kawat untuk menambah tekanan pada gigi agar berubah ke posisi baru. Rahang akan merespon dengan meluruhkan tulang pada jalan pergeseran gigi dan membentuk tulang baru di belakangnya.
Penstabilan
Gigi Anda akan dibersihkan secara menyeluruh setelah kawat dilepas.
Setelah itu dipasang retainer yang digunakan untuk menstabilkan posisi gigi. Pada tahap ini keadaan tulang, gusi, dan otot telah beradaptasi pada posisi baru. Retainer perlu digunakan sekitar enam bulan secara intensif, kemudian setelah itu pada umumnya hanya akan dipasang saat tidur.
Sakitkah Memakai Kawat Gigi?
Obat-obatan pereda rasa sakit yang dijual bebas dapat membantu meredakan sakit, jika diperlukan. Anda juga bisa mencoba berkumur dengan sesendok garam yang dilarutkan dalam air hangat. Berkonsultasilah kepada dokter jika rasa sakitnya menjadi tidak tertahankan.
Berapa Lamakah Masa Pemakaian Kawat Gigi?
Lamanya masa pemakaian kawat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada tingkat keparahan masalah gigi, kesehatan gigi dan gusi, dan apakah pasien telah mengikuti instruksi dengan benar. Jika Anda taat kepada aturan serta control rutin setiap bulan.
Kawat gigi dapat dilepas setelah 18-36 bulan.
Retainer dapat dilepas setelah enam bulan, kemudian hanya selama tidur di malam hari untuk beberapa tahun.
Aman, tetapi Tetap Berisiko
Penggunaan kawat gigi merupakan prosedur yang sangat aman jika dijalankan oleh dokter ortodonti. Meski demikian, tetap ada risiko jangka pendek dan panjang yang wajib Anda ketahui.
Risiko jangka pendek:
Sariawan atau iritasi akibat gesekan antara bibir dengan kawat gigi. Obat kumur antiseptik dapat menghambat luka menjadi makin parah.
Penggunaan kawat gigi dapat membuat sikat gigi lebih sulit menjangkau sisa-sisa makanan yang terselip di sela gigi. Penumpukan tersebut dapat menyebabkan lubang pada gigi dan sakit gusi, serta hilangnya mineral pada lapisan luar gigi.
Risiko jangka panjang:
Memendeknya akar gigi yang terjadi saat gigi bergerak ke arah tertentu akibat tekanan kawat. Akar gigi yang memendek dapat membuat gigi menjadi tidak kokoh.
Tidak menaati instruksi dokter ortodonti sehingga setelah kawat gigi dilepas, susunan gigi kembali ke posisi semula.
Untuk mengurangi risiko akibat pemakaian kawat gigi, setelah kawat gigi dipasang, Anda perlu memberikan perhatian ekstra untuk merawat gigi. Perawatan dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
Anda disarankan untuk menggunakan sikat gigi proxabrush yang dirancang khusus untuk membersihkan gigi berkawat. Direkomendasikan untuk menyikat gigi tiap setelah makan dan sebelum tidur.
- Bersihkan makanan yang menyangkut di sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss).
- Gunakan obat kumur antiseptik yang juga berguna untuk membantu menghilangkan sisa makanan yang tidak terjangkau sikat gigi.
- Batasi konsumsi makanan-makanan mengandung tepung dan gula berlebihan yang dapat menyebabkan penumpukan plak dan kerusakan gigi.
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Ikuti petunjuk dokter ortodonti dan tepati jadwal pemeriksaan Anda.
- Anda perlu menggunakan pelindung gusi untuk melindungi mulut dan kawat gigi tersebut saat melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik dengan pemain yang lainnya.
- Kawat gigi yang baru saja dipasang dapat membuat gigi terasa linu sehingga menimbulkan rasa sakit saat mengunyah. Rasa sakit dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang sudah dipotong kecil-kecil.
- Batasi konsumsi beberapa makanan tertentu yang dapat berisiko merusak kawat gigi atau menyangkut di sela-sela asesori, antara lain:
- Makanan kenyal seperti karamel dan permen karet.
- Makanan bertekstur keras yang sulit digigit/dikunyah.
- Makanan yang termasuk ke dalam kacang-kacangan.
- Minuman bersoda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar